BEM UMSIDA Deklarasi Tolak Black Campaign dan Berita Bohong Jelang Pemilu 2024

Ali Humas 15 January 2024 (10:21)
IMG-20240115-WA0004

SIDOARJO – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar deklarasi tolak kampanye hitam atau black campaign karena dianggap merusak citra demokrasi Indonesia.

Deklarasi ini sekaligus mengajak masyarakat Sidoarjo melaksanakan pesta demokrasi berjalan kondusif, aman, dan lancar. Adu gagasan bukan saling menjelek-jelekan salah satu pasangan capres atau cawapres.

“Karena sekarang sudah mendekati pencoblosan, masih dijumpai kampanye yang dapat merusak demokrasi di Indonesia,” kata Ketua BEM Umsida, M Aditya Fathurrahman, saat membacakan deklarasi tolak kampanye hitam di depan monumen Jayandaru, Alun-alun Sidoarjo, Jumat (12/1/2024) sore.

Ajakan tolak kampanye hitam ini merespon adanya penyebaran buletin ‘Anthung Mag’ yang memuat tentang politik dinasti ancaman bagi demokrasi. Isinya, diduga memuat kampanye negatif terhadap capres-cawapres nomor urut 2.

Buletin tersebut diketahui dibagikan di seputaran Alun-alun Sidoarjo dan Perempatan Pilang, Wonoayu, Sidoarjo pada kemarin Kami, (11/1).

Untuk itu, Aditya sapaan M Aditya Fathurrahman, mengajak semua elemen masyarakat mulai sekarang untuk bersama-sama menolak kampanye hitam. Karena hal semacam itu dapat menciderai proses Pemilu 2024.

“Saya berharap kampanye ini bisa bersaing secara sehat, tidak ada unsur paksaan dan saling menghormati satu sama lain,” ucap pria asal Kecamatan Candi Sidoarjo itu.

Mahasiswa Fakultas Hukum Umsida ini juga mengajak semua peserta pemilu untuk bisa menyajikan konten-konten kampanye positif sebagai bentuk pendidikan politik kepada masyarakat.

Mahasiswa semester 7 ini juga mengingatkan kepada semua elemen masyarakat, utamanya generasi muda untuk tidak mudah percaya pada suatu informasi yang sumber tidak jelas atau tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Ayo sukseskan pemilu ini dengan cara jadi pemilih yang cerdas, tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu. Jadilah pemilih yang cerdas untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (*)

Related Posts

Anak Lolos Bintara Polri Jalur Disabilitas, Serka Hendri: Terima Kasih Kapolri

Anggota Kodim Deli Serdang Serka Hendri bersyukur anak sulungnya Rendi…

Pemkab Lumajang Kirab Pataka dan Gelar Budaya Gempur Rokok Ilegal Peringati HUT Provinsi Jawa Timur Ke-79

LUMAJANG: Dalam rangka memperingati HUT Ke-79, Provinsi Jawa Timur, Kirab…

Pemkab Lumajang Berikan Relaksasi Pajak BPHTB Nol Persen PTPN Group

Lumajang: Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan relaksasi pajak berupa pengenaan tarif…

Tim Voli Bhayangkara Presisi Juara 3 AVC Men’s Club Championship 2024 di Iran

Tim voli putra Bhayangkara Presisi meraih juara III di Asian…

Bripda Rano Jutati Anggota Bidhumas Polda Jatim Pencetak Gol Cabor Sepak Bola PON XXI Raih Medali Emas

SURABAYA – Kontingen Jawa Timur (Jatim) di cabang sepak bola…

Tim Voli Putra Jatim Masuk Semifinal Usai Menang 3 – 0 atas Tim Kaltim di PON XXI Sumut

DELI SERDANG – Tim Bola Voli Indoor Putra Jawa Timur…

SIDOARJO – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar deklarasi tolak kampanye hitam atau black campaign karena dianggap merusak citra demokrasi Indonesia.

Deklarasi ini sekaligus mengajak masyarakat Sidoarjo melaksanakan pesta demokrasi berjalan kondusif, aman, dan lancar. Adu gagasan bukan saling menjelek-jelekan salah satu pasangan capres atau cawapres.

“Karena sekarang sudah mendekati pencoblosan, masih dijumpai kampanye yang dapat merusak demokrasi di Indonesia,” kata Ketua BEM Umsida, M Aditya Fathurrahman, saat membacakan deklarasi tolak kampanye hitam di depan monumen Jayandaru, Alun-alun Sidoarjo, Jumat (12/1/2024) sore.

Ajakan tolak kampanye hitam ini merespon adanya penyebaran buletin ‘Anthung Mag’ yang memuat tentang politik dinasti ancaman bagi demokrasi. Isinya, diduga memuat kampanye negatif terhadap capres-cawapres nomor urut 2.

Buletin tersebut diketahui dibagikan di seputaran Alun-alun Sidoarjo dan Perempatan Pilang, Wonoayu, Sidoarjo pada kemarin Kami, (11/1).

Untuk itu, Aditya sapaan M Aditya Fathurrahman, mengajak semua elemen masyarakat mulai sekarang untuk bersama-sama menolak kampanye hitam. Karena hal semacam itu dapat menciderai proses Pemilu 2024.

“Saya berharap kampanye ini bisa bersaing secara sehat, tidak ada unsur paksaan dan saling menghormati satu sama lain,” ucap pria asal Kecamatan Candi Sidoarjo itu.

Mahasiswa Fakultas Hukum Umsida ini juga mengajak semua peserta pemilu untuk bisa menyajikan konten-konten kampanye positif sebagai bentuk pendidikan politik kepada masyarakat.

Mahasiswa semester 7 ini juga mengingatkan kepada semua elemen masyarakat, utamanya generasi muda untuk tidak mudah percaya pada suatu informasi yang sumber tidak jelas atau tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Ayo sukseskan pemilu ini dengan cara jadi pemilih yang cerdas, tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu. Jadilah pemilih yang cerdas untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (*)

call center

HANKAM

WhatsApp Image 2023-01-14 at 11.58.14-min