PMII Madiun Turun ke Jalan Bentuk Keprihatinan dan Tolak Kampanye Hitam

Ali Humas 24 January 2024 (8:18)
IMG-20240124-WA0004

Kota Madiun || Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi damai di Simpang Lima Patung Pendekar Kota Madiun,serukan Tolak Kampanye Hitam.

Peserta aksi membentangkan banner bertuliskan “Mahasiswa Kota Madiun Menolak Kampanye Hitam” di simpang lima Patung Pendekar.

Peserta aksi berorasi mendorong seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi melakukan kampanye hitam yang akhir-akhir ini marak terjadi di beberapa daerah.

Para Mahasiswa Kota Madiun ini juga mengajak untuk menolak berita Hoax terkait Pemilu 2024 serta berkomitmen melaksanakan Pemilu 2024 secara bertanggung jawab.

Koordinator Aksi Farid Aditya mengungkapkan dalam orasinya, aksi ini menyusul adanya oknum mahasiswa yang diduga menyebarkan selebaran berisi tolak pelanggaran HAM dan Politik Dinasti di lingkungan salah satu kampus di Lamongan.

Menurut Adit, sangat tidak pas jika dilakukan oleh seorang yang mengatasnamakan mahasiswa karena dinilai dapat mengganggu ketenangan dan kedamaian menjelang Pemilu 2024 khususnya di Jawa Timur.

“Mahasiswa harusnya memberikan pendidikan politik yang demokratis, beradab, santun dan bermartabat,”kata Adit, Selasa (23/1).

Mahasiswa yang cukup berpengalaman dalam pergerakan mahasiswa ini mengharapkan Pemilu tahun 2024 dapat berjalan damai, tanpa kekerasan dan perpecahan.

“Apalagi jika menggunakan cara-cara yang kurang etis seperti kampanye hitam yang terjadi di Lamongan, ini yang membuat kami prihatin,”pungkasnya.

Pihaknya juga mendukung langkah pengawas pemilu untuk mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. (*)

Related Posts

Anak Lolos Bintara Polri Jalur Disabilitas, Serka Hendri: Terima Kasih Kapolri

Anggota Kodim Deli Serdang Serka Hendri bersyukur anak sulungnya Rendi…

Pemkab Lumajang Kirab Pataka dan Gelar Budaya Gempur Rokok Ilegal Peringati HUT Provinsi Jawa Timur Ke-79

LUMAJANG: Dalam rangka memperingati HUT Ke-79, Provinsi Jawa Timur, Kirab…

Pemkab Lumajang Berikan Relaksasi Pajak BPHTB Nol Persen PTPN Group

Lumajang: Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan relaksasi pajak berupa pengenaan tarif…

Tim Voli Bhayangkara Presisi Juara 3 AVC Men’s Club Championship 2024 di Iran

Tim voli putra Bhayangkara Presisi meraih juara III di Asian…

Bripda Rano Jutati Anggota Bidhumas Polda Jatim Pencetak Gol Cabor Sepak Bola PON XXI Raih Medali Emas

SURABAYA – Kontingen Jawa Timur (Jatim) di cabang sepak bola…

Tim Voli Putra Jatim Masuk Semifinal Usai Menang 3 – 0 atas Tim Kaltim di PON XXI Sumut

DELI SERDANG – Tim Bola Voli Indoor Putra Jawa Timur…

Kota Madiun || Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi damai di Simpang Lima Patung Pendekar Kota Madiun,serukan Tolak Kampanye Hitam.

Peserta aksi membentangkan banner bertuliskan “Mahasiswa Kota Madiun Menolak Kampanye Hitam” di simpang lima Patung Pendekar.

Peserta aksi berorasi mendorong seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi melakukan kampanye hitam yang akhir-akhir ini marak terjadi di beberapa daerah.

Para Mahasiswa Kota Madiun ini juga mengajak untuk menolak berita Hoax terkait Pemilu 2024 serta berkomitmen melaksanakan Pemilu 2024 secara bertanggung jawab.

Koordinator Aksi Farid Aditya mengungkapkan dalam orasinya, aksi ini menyusul adanya oknum mahasiswa yang diduga menyebarkan selebaran berisi tolak pelanggaran HAM dan Politik Dinasti di lingkungan salah satu kampus di Lamongan.

Menurut Adit, sangat tidak pas jika dilakukan oleh seorang yang mengatasnamakan mahasiswa karena dinilai dapat mengganggu ketenangan dan kedamaian menjelang Pemilu 2024 khususnya di Jawa Timur.

“Mahasiswa harusnya memberikan pendidikan politik yang demokratis, beradab, santun dan bermartabat,”kata Adit, Selasa (23/1).

Mahasiswa yang cukup berpengalaman dalam pergerakan mahasiswa ini mengharapkan Pemilu tahun 2024 dapat berjalan damai, tanpa kekerasan dan perpecahan.

“Apalagi jika menggunakan cara-cara yang kurang etis seperti kampanye hitam yang terjadi di Lamongan, ini yang membuat kami prihatin,”pungkasnya.

Pihaknya juga mendukung langkah pengawas pemilu untuk mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. (*)

call center

HANKAM

WhatsApp Image 2023-01-14 at 11.58.14-min