Ketua Prodi Komunikasi UMM Apresiasi Kinerja Polda Jatim Jaga Kondusifitas Pemilu 2024

Ali Humas 15 January 2024 (9:07)
IMG-20240115-WA0000

MALANG – Dalam komunikasi politik, Provinsi Jawa Timur sedang menghadapi ujian berat dalam Pilpres kali ini.

Meski demikian, Ketua Prodi Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nasrullah, mengapresiasi kinerja Kepolisian, khususnya Polda Jawa Timur yang berhasil menjaga kondusifitas di tengah-tengah tarikan isu kenetralannya.

Apresiasi itu diungkapkan Nasrullah pada acara pra-launching buku “Jurnalisme Profetik Perspektif Islam Berkemajuan”, di Malang, Sabtu (13/1).

“Jika kita melihat beragam isu yang ada di Jawa Timur menjelang Pemilu ini termasuk di tengah-tengah tarikan isu kenetralan, saya sangat mengapresiasi kinerja Polda Jatim beserta jajarannya yang menurut saya masih bisa mengendalikan kondusifitas Jawa Timur secara umum,”ujar Nasrullah.

Dinamika Jatim juga diwarnai oleh diberhentikannya ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar oleh PBNU. Tak pelak publik menilainya penuh dengan aroma politik.

Untuk menjaga agar Pilpres tetap kondusif, Nasrullah menyarankan agar aparat tidak perlu terlalu represif terhadap ungkapan-ungkapan spontan masyarakat, termasuk di media sosial.

“Memonitor potensi konflik itu sangat penting dan perlu, tetapi tidak perlu berlebihan,”ujar Ketua Prodi Komunikasi UMM ini.

Nasrullah menyebut Jawa Timur dinilai sebagai provinsi paling dinamis menjelang Pemilu Presiden 2024.

Selain jumlah pemilih terbanyak setelah Jawa Barat, berbagai isu sering muncul dari provinsi ini.

Tokoh-tokoh sentral Jatim yang menjadi opinion leader nasional juga memiliki andil di Pilpres 2024 yang diikuti tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Menurut Nasrullah, Jawa Timur merupakan provinsi dengan fragmentasi masyarakat yang paling majemuk.

Budayanya terbentang dari kultur Mataraman, Tapal Kuda, Madura, hingga budaya Arek.

Hal ini mempengaruhi cara berkomunikasi yang lebih low-context. Gaya komunikasi ini dinilainya lebih terbuka, blak-blakan, tetapi cenderung tidak menyimpan dendam.

“Budaya semacam itu menjadi modal sosial yang baik. Pisuhan dan gojlokan, misalnya, tidak selalu berkonotasi negatif malah sebagai simbol keakraban,” ungkapnya.

Pada pra-launching buku “Jurnalisme Profetik Perspektif Islam Berkemajuan” ini Ketua Prodi Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nasrullah mengungkapkan akan dibahas pula tentang fenomena keamanan dan ketertiban berkomunikasi.

Termasuk di dunia digital menjelang Pilpres 2024. Jurnalisme profetik diharapkan menjadi alternatif menjaga marwah dan kepercayaan publik pada media penyampai berita. (*)

Related Posts

Peringati HKGB ke – 72 dan HUT Polwan ke -76, Polda Jatim Gelar Sarasehan

SURABAYA – Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-72 tahun, Pengurus…

Buka Rakor Eksternal Pemilu, Kapolda Jatim Ingatkan Potensi Kerawanan Pemilukada

SURABAYA – Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) secara serentak…

Irjen Pol Drs Imam Sugianto,M.Si Pimpin Sertijab Dua Pejabat Utama Satuan Kerja Polda Jawa Timur

SURABAYA – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, didampingi…

Polda Jatim Gelar TFG Pengamanan Pilkada 2024

SURABAYA – Tactical Floor Game atau biasa disingkat TFG adalah…

Jumat Berkah, Bidhumas Polda Jatim Berbagi Ratusan Nasi Kotak Gratis

SURABAYA – Puluhan driver Ojek online ( Ojol), petugas kebersihan,…

Jogo Jatim, Bidhumas Polda Jawa Timur Bersama Netizen Deklarasi Pilkada Aman dan Damai 2024

SURABAYA – Dalam rangka mewujudkan Kamtibmas Jawa Timur yang aman…

MALANG – Dalam komunikasi politik, Provinsi Jawa Timur sedang menghadapi ujian berat dalam Pilpres kali ini.

Meski demikian, Ketua Prodi Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nasrullah, mengapresiasi kinerja Kepolisian, khususnya Polda Jawa Timur yang berhasil menjaga kondusifitas di tengah-tengah tarikan isu kenetralannya.

Apresiasi itu diungkapkan Nasrullah pada acara pra-launching buku “Jurnalisme Profetik Perspektif Islam Berkemajuan”, di Malang, Sabtu (13/1).

“Jika kita melihat beragam isu yang ada di Jawa Timur menjelang Pemilu ini termasuk di tengah-tengah tarikan isu kenetralan, saya sangat mengapresiasi kinerja Polda Jatim beserta jajarannya yang menurut saya masih bisa mengendalikan kondusifitas Jawa Timur secara umum,”ujar Nasrullah.

Dinamika Jatim juga diwarnai oleh diberhentikannya ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar oleh PBNU. Tak pelak publik menilainya penuh dengan aroma politik.

Untuk menjaga agar Pilpres tetap kondusif, Nasrullah menyarankan agar aparat tidak perlu terlalu represif terhadap ungkapan-ungkapan spontan masyarakat, termasuk di media sosial.

“Memonitor potensi konflik itu sangat penting dan perlu, tetapi tidak perlu berlebihan,”ujar Ketua Prodi Komunikasi UMM ini.

Nasrullah menyebut Jawa Timur dinilai sebagai provinsi paling dinamis menjelang Pemilu Presiden 2024.

Selain jumlah pemilih terbanyak setelah Jawa Barat, berbagai isu sering muncul dari provinsi ini.

Tokoh-tokoh sentral Jatim yang menjadi opinion leader nasional juga memiliki andil di Pilpres 2024 yang diikuti tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Menurut Nasrullah, Jawa Timur merupakan provinsi dengan fragmentasi masyarakat yang paling majemuk.

Budayanya terbentang dari kultur Mataraman, Tapal Kuda, Madura, hingga budaya Arek.

Hal ini mempengaruhi cara berkomunikasi yang lebih low-context. Gaya komunikasi ini dinilainya lebih terbuka, blak-blakan, tetapi cenderung tidak menyimpan dendam.

“Budaya semacam itu menjadi modal sosial yang baik. Pisuhan dan gojlokan, misalnya, tidak selalu berkonotasi negatif malah sebagai simbol keakraban,” ungkapnya.

Pada pra-launching buku “Jurnalisme Profetik Perspektif Islam Berkemajuan” ini Ketua Prodi Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nasrullah mengungkapkan akan dibahas pula tentang fenomena keamanan dan ketertiban berkomunikasi.

Termasuk di dunia digital menjelang Pilpres 2024. Jurnalisme profetik diharapkan menjadi alternatif menjaga marwah dan kepercayaan publik pada media penyampai berita. (*)

call center

HANKAM

WhatsApp Image 2023-01-14 at 11.58.14-min