LUMAJANG – Sebagai organisasi yang bersifat independen Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mendorong agar pemilukada Lumajang 2024 mengedepankan kepentingan bersama dalam membangun daerah ini.
KAHMI Lumajang sendiri, dalam menyambut pesta demokrasi memilih untuk netral.
“Kita ini organisasi netral dalam pemilukada 2024. Tidak menginstruksikan anggotanya untuk memilih salah satu cabup cawabup Lumajang yang sekarang maju,” kata Koordinator Presidium KAHMI Lumajang, Dr. Mudhoffar,
Jum’at (20/9/2024).
Jika ada alumni atau pengurus KAHMI yang menyampaikan bahwa mayoritas anggota KAHMI ke salah satu calon bupati misalnya (Indah Masdar, Red) itu pendapat pribadi, bukan pendapat KAHMI secara kelembagaan.
“Salah kalau ada pernyataan seperti itu. Karena alumni HMI atau KAHMI Lumajang ini tersebar di hampir semua partai politik. KAHMI secara umum tidak ada sikap apapun. Tidak bersikap dukung mendukung. Yang diinginkan KAHMI bagaimana pemilukada ini menjadi ajang pendidikan demokrasi yang baik. Dan saya tegaskan KAHMI tetap netral,” ujar Mudhoffar.
Ditanya posisi Indah Masdar di KAHMI apakah sebagai alumni HMI atau bukan, Mudhoffar menyatakan, yang tahu persis soal itu para alumni HMI senior.
“Yang saya tahu anggota kehormatan KAHMI. Yang lebih tahu itu para senior seperti Mas Yusuf Wibisono (mantan Kepala KUA, Red), Pak Kasno Widyagama,” katanya.
Dia menuturkan, pihaknya tidak melarang alumni HMI memberikan statmen dan terlibat dalam aksi dukung mendukung dalam pemilukada, tapi jangan sampai mengatas namakan KAHMI.
“Kalau atas nama pribadi bukan lembaga ya silahkan. Boleh boleh saja,” ujarnya.