Catar Akpol Daffa, Hafidz Al Qur’an yang Ingin Jadi Polisi Bertanggungjawab

Ali Humas 24 July 2024 (10:46)
IMG-20240724-WA0019

SSDM POLRI – Berupaya menggapai cita-cita dan tetap berpedoman pada agama diterapkan oleh para Calon Taruna-Taruni Akademi Kepolisian (Akpol). Salah satunya yaitu M Daffa Athahillah yang merupakan Hafidz Al Qur’an.

Daffa merupakan lulusan sekolah Thursina IIBS di Malang, Jawa Timur. Pada akhir 2023 lalu, dia mendapatkan sertifikat sebagai Hafidz yang hafal 30 juz dalam Al Qur’an.

“Saya lulusan SMA, mondok di Thursina IIBS di Malang,” kata Daffa.

Di sekolahnya itu sebenarnya hanya diwajibkan hafal 5 Juz. Namun guru dan keluarganya menganggap Daffa punya kemampuan lebih hingga akhirnya terbukti dia hafal seluruh Juz.

“Guru saya berikan motifasi kalau saya sebenarnya bisa menghafal lebih dari teman-teman. Saya minta nasihat ke ibu. Berkat semangat dan doa, sehingga saya mampu selesaikan hafalan Al Qur’an. Saya dapat sertifikat dari sekolah,” ujar Daffa.

“Saya sebagai penghafal Al Qur’an akan tetap berusaha jaga dan akan membaca sehingga hafalan tidak hilang dari pikiran saya,” imbuhnya.

Daffa ingin mengabdi kepada negara dengan menjadi polisi yang bertanggungjawab kepada tugas dan keluarga dengan berpegang pada ilmu agama. Ayahnya menjadi sosok yang menjadi panutan.

“Ayah saya bertanggungjawab dengan tugas dan keluarganya. Saya ingin seperti ayah,” katanya.

Lolos dari seleksi panitia daerah di Polda Jawa Timur, Daffa kini berada di Akpol, Semarang untuk seleksi tingkat panitia pusat. Dia antusias karena bertemu dengan rekan dari berbagai daerah.

Yang paling Daffa takjub adalah pelajaran disiplin dan peduli dengan rekan-rekan meski sedang dalam persaingan. Hukuman-hukuman yang diberikan ketika tidak disiplin pun menurut Daffa sangat adil.

“Jadi seperti saat bangun pagi, bukan hanya kita, tapi satu pleton, kalau teman terlambat semua ikut dihukum. Jadi diajarkan hidup tidak apatis tapi juga pikirkan teman, walau sedang bersaing. Semua kegiatan harus bersama, kalau ada yang terlambat, semua kena hukuman dari panitia. Kita dibiasakan untuk bersama agar tidak apatis dan agar lebih disiplin,” tegasnya.

Untuk diketahui, 492 Calon Taruna dan Taruni Akpol sedang bersaing dalam seleksi tingkat panitia pusat tahun anggaran 2024. Mereka akan berusaha lulus dan mengikuti sidang kelulusan pada 29 Juli 2024.

Related Posts

Jaga Nilai Moral, Polresta Malang Kota Gelar Sosialisasi Bahaya LGBT

KOTA MALANG – Dalam upaya menjaga nilai-nilai moral dan kesehatan…

Polres Lamongan Berhasil Ungkap 2 Kasus Curas dan 1 Kasus Kekerasan, Tersangka Diamankan

LAMONGAN – Satreskrim Polres Lamongan berhasil ungkap 3 kasus yang…

Peduli Pendidikan, Polres Jember Beri Bantuan untuk Ratusan Pelajar di Ruwatan Lantas

JEMBER – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jember kembali menggelar…

Polres Ponorogo Berhasil Ungkap Ilegal Logging, Tersangka dan Ratusan Batang Kayu Hutan Diamankan

PONOROGO – Satreskrim Polres Ponorogo kembali berhasil menangkap pelaku ilegal…

Polisi Salurkan Air Bersih Untuk Warga Kedungjajang Lumajang

LUMAJANG – Kekeringan yang melanda wilayah Lumajang membuat sejumlah warga…

HUT Polwan ke-76, Kapolri Apresiasi Prestasi yang Ditorehkan Polisi Wanita

Jakarta. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi tinggi…

SSDM POLRI – Berupaya menggapai cita-cita dan tetap berpedoman pada agama diterapkan oleh para Calon Taruna-Taruni Akademi Kepolisian (Akpol). Salah satunya yaitu M Daffa Athahillah yang merupakan Hafidz Al Qur’an.

Daffa merupakan lulusan sekolah Thursina IIBS di Malang, Jawa Timur. Pada akhir 2023 lalu, dia mendapatkan sertifikat sebagai Hafidz yang hafal 30 juz dalam Al Qur’an.

“Saya lulusan SMA, mondok di Thursina IIBS di Malang,” kata Daffa.

Di sekolahnya itu sebenarnya hanya diwajibkan hafal 5 Juz. Namun guru dan keluarganya menganggap Daffa punya kemampuan lebih hingga akhirnya terbukti dia hafal seluruh Juz.

“Guru saya berikan motifasi kalau saya sebenarnya bisa menghafal lebih dari teman-teman. Saya minta nasihat ke ibu. Berkat semangat dan doa, sehingga saya mampu selesaikan hafalan Al Qur’an. Saya dapat sertifikat dari sekolah,” ujar Daffa.

“Saya sebagai penghafal Al Qur’an akan tetap berusaha jaga dan akan membaca sehingga hafalan tidak hilang dari pikiran saya,” imbuhnya.

Daffa ingin mengabdi kepada negara dengan menjadi polisi yang bertanggungjawab kepada tugas dan keluarga dengan berpegang pada ilmu agama. Ayahnya menjadi sosok yang menjadi panutan.

“Ayah saya bertanggungjawab dengan tugas dan keluarganya. Saya ingin seperti ayah,” katanya.

Lolos dari seleksi panitia daerah di Polda Jawa Timur, Daffa kini berada di Akpol, Semarang untuk seleksi tingkat panitia pusat. Dia antusias karena bertemu dengan rekan dari berbagai daerah.

Yang paling Daffa takjub adalah pelajaran disiplin dan peduli dengan rekan-rekan meski sedang dalam persaingan. Hukuman-hukuman yang diberikan ketika tidak disiplin pun menurut Daffa sangat adil.

“Jadi seperti saat bangun pagi, bukan hanya kita, tapi satu pleton, kalau teman terlambat semua ikut dihukum. Jadi diajarkan hidup tidak apatis tapi juga pikirkan teman, walau sedang bersaing. Semua kegiatan harus bersama, kalau ada yang terlambat, semua kena hukuman dari panitia. Kita dibiasakan untuk bersama agar tidak apatis dan agar lebih disiplin,” tegasnya.

Untuk diketahui, 492 Calon Taruna dan Taruni Akpol sedang bersaing dalam seleksi tingkat panitia pusat tahun anggaran 2024. Mereka akan berusaha lulus dan mengikuti sidang kelulusan pada 29 Juli 2024.

call center

HANKAM

WhatsApp Image 2023-01-14 at 11.58.14-min