MPD Pastikan Polisi Tangani Cekcok Oknum Mahasiswa dengan Anak Mantan Pejabat Tak Ada Diskriminasi

Ali Humas 17 January 2024 (9:02)
IMG-20240117-WA0066

KOTA MALANG – Mencium adanya pihak-pihak yang ingin mengusik kondusifitas Kota Malang, sekitar duapuluh orang yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD) gelar audensi dengan Kapolresta Malang Kota Kombes. Pol. Budi Hermanto, S.I.K, M.Si. Selasa (16/01/2024)

Dari keterangan yang disampaikan oleh salah satu pengurus MPD yang juga Lawyer ternama di Kota Malang Gunadi Handoko, S.H audensi ini dilakukan karena adanya pihak-pihak yang tenggarai akan mengusik kondusifitas Kota Malang.

“Pertemuan ini adalah upaya kami sebagai bagian dari warga Kota Malang untuk mengetahui secara persis bagaimana kondisi dan situasi kota yang kita cintai bersama ini ” ungkapnya, Selasa pagi (16/1).

Untuk diketahui audensi yang dilakukan oleh MPD dengan Kapolresta Malang Kota ini adalah buntut adanya rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara Jawa Timur pada (16/01/2024) siang.

Sementara itu salah satu tokoh MPD Bambang GW juga menyampaikan bahwa setelah mendengar langsung dari Kombes Pol Budi Hermanto, pihaknya meyakini bahwa pihak kepolisian telah melaksanakan tugasnya secara proporsional.

Isu yang sengaja dihembuskan dalam insiden di sebuah salah satu cafe di Kota Malang tersebut, bahwa petugas kepolisian melakukan kriminalisasi terhadap salah satu pihak.

Pria yang juga sebagai ketua Dewan Kampung Nuswantara ini juga menegaskan jalannya proses hukum yang dilaksanakan oleh Polresta Malang Kota sudah secara profesional

“Dari paparan bapak Kapolresta Malang Kota tadi, kami dapat menyimpulkan bahwa isu yang sengaja dihembuskan tersebut tidak benar. Kami dari MPD tidak menginginkan adanya pihak yang akan mencoreng kondusifitas yang telah terjaga dengan baik ini, “tegas Bambang GW.

Ia juga menyampaikan bahwa MPD siap duduk bersama dan membuka pintu seluas-luasnya bagi mahasiswa yang akan melaksanakan unjuk rasa.

MPD juga menyatakan siap berdiskusi, jika tuntutan mahasiswa tersebut rasional tentunya pihaknya akan bersedia menjadi jembatan penghubung mahasiswa dengan pihak kepolisian.

Namun sebaliknya jika tuntutan mereka tidak sesuai dengan fakta yang ada, MPD menghimbau untuk adik-adik mahasiswa membatalkan aksinya.

“Dalam kesempatan ini kami juga menghimbau untuk seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat Kota Malang untuk bisa turut menjaga kondusifitas dan Kamtibmas di kota ini,”pinta Bambang. (*)

Related Posts

Bhabin Ramah, Aiptu Ahmad Abadi Bagikan Sembako untuk Warga Kurang Mampu di Bondowoso

Bondowoso, Aiptu Ahmad Abadi, S.H., anggota Polri yang bertugas di…

Aipda Eko Anggota Satlantas Polres Bondowoso Mendapatkan Apresiasi Dari Dua Sekolah

Bondowoso- Masih ingat dengan kiprah Kanit Kamsel Satlantas Polres Bondowoso…

Peduli Disabilitas, Polres Bondowoso Peringati Harlantas Bhayangkara ke -69 bersama Kaum Difabel

Bondowoso – Peringatan HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 Di kabupaten…

Polres Bondwooso Laksanakan Pengamanan Dalam Rangka Deklarasi Damai Pilkada di Hotel Ijen View

Bondowoso, Polres Bondowoso menerjunkan ratusan personel untuk mengamankan pelaksanaan Deklarasi…

PDFMI Pastikan Afif Maulana Meninggal Dunia Karena Terjatuh, Bukan Penganiayaan

Sumatra Barat. Perhimpunan Dokter Forensik Medikolegal Indonesia (PDFMI) menyampaikan bahwa…

Cooling System, Polres Sampang Gelar Istighosah dan Doa Bersama Untuk Pilkada Damai

SAMPANG – Kepolisian Resor Sampang menggelar Istighosah dan doa bersama…

KOTA MALANG – Mencium adanya pihak-pihak yang ingin mengusik kondusifitas Kota Malang, sekitar duapuluh orang yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD) gelar audensi dengan Kapolresta Malang Kota Kombes. Pol. Budi Hermanto, S.I.K, M.Si. Selasa (16/01/2024)

Dari keterangan yang disampaikan oleh salah satu pengurus MPD yang juga Lawyer ternama di Kota Malang Gunadi Handoko, S.H audensi ini dilakukan karena adanya pihak-pihak yang tenggarai akan mengusik kondusifitas Kota Malang.

“Pertemuan ini adalah upaya kami sebagai bagian dari warga Kota Malang untuk mengetahui secara persis bagaimana kondisi dan situasi kota yang kita cintai bersama ini ” ungkapnya, Selasa pagi (16/1).

Untuk diketahui audensi yang dilakukan oleh MPD dengan Kapolresta Malang Kota ini adalah buntut adanya rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara Jawa Timur pada (16/01/2024) siang.

Sementara itu salah satu tokoh MPD Bambang GW juga menyampaikan bahwa setelah mendengar langsung dari Kombes Pol Budi Hermanto, pihaknya meyakini bahwa pihak kepolisian telah melaksanakan tugasnya secara proporsional.

Isu yang sengaja dihembuskan dalam insiden di sebuah salah satu cafe di Kota Malang tersebut, bahwa petugas kepolisian melakukan kriminalisasi terhadap salah satu pihak.

Pria yang juga sebagai ketua Dewan Kampung Nuswantara ini juga menegaskan jalannya proses hukum yang dilaksanakan oleh Polresta Malang Kota sudah secara profesional

“Dari paparan bapak Kapolresta Malang Kota tadi, kami dapat menyimpulkan bahwa isu yang sengaja dihembuskan tersebut tidak benar. Kami dari MPD tidak menginginkan adanya pihak yang akan mencoreng kondusifitas yang telah terjaga dengan baik ini, “tegas Bambang GW.

Ia juga menyampaikan bahwa MPD siap duduk bersama dan membuka pintu seluas-luasnya bagi mahasiswa yang akan melaksanakan unjuk rasa.

MPD juga menyatakan siap berdiskusi, jika tuntutan mahasiswa tersebut rasional tentunya pihaknya akan bersedia menjadi jembatan penghubung mahasiswa dengan pihak kepolisian.

Namun sebaliknya jika tuntutan mereka tidak sesuai dengan fakta yang ada, MPD menghimbau untuk adik-adik mahasiswa membatalkan aksinya.

“Dalam kesempatan ini kami juga menghimbau untuk seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat Kota Malang untuk bisa turut menjaga kondusifitas dan Kamtibmas di kota ini,”pinta Bambang. (*)

call center

HANKAM

WhatsApp Image 2023-01-14 at 11.58.14-min