Elon Musk Pulihkan 2 Akun Twitter Milik Antek Donald Trump

tribrata 11 January 2023 (5:46)
Akun twitter milik dua tokoh antek Donald Trump dipulihkan Elon Musk. (AFP / Damien Meyer)
Akun twitter milik dua tokoh antek Donald Trump dipulihkan Elon Musk. (AFP / Damien Meyer)

Jakarta, CNN Indonesia — Twitter baru saja memulihkan akun milik dua tokoh penolak Pemilihan Presiden AS yang terafiliasi dengan Donald Trump.

Akun milik perancang gerakan “Stop the Steal” Ali Alexander dipulihkan pada Senin (9/1). Ali disebut masuk ke dalam deretan pemimpin pergerakan yang mendiskreditkan Pilpres 2020, beberapa pekan sebelum kerusuhan 6 Januari di US Capitol.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi pada 6 Januari 2021 silam setelah pendukung Donald Trump, yang kalah dalam Pilpres, menggeruduk US Capitol. Kerusuhan itu menyebabkan kerusakan di sejumlah bagian US Capitol dan lima orang tewas.

Melansir CNN, Ali mengaku kebanyakan menggunakan Twitter untuk mempromosikan gerakan tersebut jelang kerusuhan 6 Januari. Hal itu dinyatakan Ali saat menjawab pertanyaan Komite 6 Januari soal platform yang digunakan untuk mempromosikan gerakan.

Jawaban Ali itu dirilis ke publik pada bulan lalu. Ali sendiri tidak dikenai pasal kriminal atas perbuatannya.

Usai dipulihkan, Rolling Stone melaporkan tak ada tanda-tanda perubahan dari sikap Ali. Ia malah mendukung kerusuhan yang dibuat pendukung Jair Bolsonaro yang kalah dalam Pilpres di Brasil.

Ali menulis dalam Truth Social -aplikasi media sosial milik Trump- dan Telegram bahwa hasil Pilpres Brasil datang dari “pemilihan curang yang didukung CIA palsu”. Ali juga meyatakan dukungannya terhadap kerusuhan tersebut dengan menulis “January Sixers (emoticon hati) January Eighters” yang merujuk kepada para perusuh tanggal 6 Januari di Capitol dan 8 Januari di Brasil.

Selain Ali, Twitter pada Senin malam juga memulihkan akun pecandu teori konspirasi, Ron Watkins. Twit Watkins sebelumnya seringkali ditwit ulang oleh Trump beberapa hari sebelum kerusuhan di US Capitol terjadi.

Watkins sendiri memainkan peran penting dalam menyebarkan teori konspirasi soal mesin pemungut suara dan Pilpres 2020.

Dalam beberapa bulan sejak Musk mengambil alih Twitter, ia memulihkan banyak akun-akun yang sebelumnya diblok termasuk akun milik Donald Trump dan mantan penasihat nasional, Michael Flynn.

Di sisi lain, ayah Watkins, Jim merupakan pemilik platform 8kun yang dipenuhi ujaran kebencian serta tempat teori konspirasi QAnon bersarang. Dalam dokumenter HBO pada 2021 Januari, Ron diidentifikasi sebagai figur anonim di balik teori konspirasi tersebut, namun ia membantahnya.

Sumber : cnnindonesia.com

Related Posts

Pemkab Lumajang Melalui Diskominfo Gelar Forum Jaring Komunikasi Sandi Tingkatkan Awareness Keamanan Informasi

Lumajang: Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang menunjukkan komitmennya…

Polisi RW Berhasil Redam Kesalahpahaman Warga Dengan Puluhan Mahasiswa di Malang

KOTA MALANG – Kesalahpahaman yang terjadi antara warga dan mahasiswa…

Kolaborasi, Polisi Bersama TNI dan Dinkes Mojokerto Laksanakan Fogging Cegah DBD

Kota Mojokerto – Kepala Puskesmas Jetis, Mojokerto Kota Imam Ajib…

Elon Musk Pulihkan 2 Akun Twitter Milik Antek Donald Trump

Jakarta, CNN Indonesia — Twitter baru saja memulihkan akun milik dua…

TikTok Ujicoba Fitur Pengingat Tidur, Apa Gunanya?

Jakarta, CNN Indonesia — TikTok kabarnya sedang menguji coba fitur…

Jakarta, CNN Indonesia — Twitter baru saja memulihkan akun milik dua tokoh penolak Pemilihan Presiden AS yang terafiliasi dengan Donald Trump.

Akun milik perancang gerakan “Stop the Steal” Ali Alexander dipulihkan pada Senin (9/1). Ali disebut masuk ke dalam deretan pemimpin pergerakan yang mendiskreditkan Pilpres 2020, beberapa pekan sebelum kerusuhan 6 Januari di US Capitol.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi pada 6 Januari 2021 silam setelah pendukung Donald Trump, yang kalah dalam Pilpres, menggeruduk US Capitol. Kerusuhan itu menyebabkan kerusakan di sejumlah bagian US Capitol dan lima orang tewas.

Melansir CNN, Ali mengaku kebanyakan menggunakan Twitter untuk mempromosikan gerakan tersebut jelang kerusuhan 6 Januari. Hal itu dinyatakan Ali saat menjawab pertanyaan Komite 6 Januari soal platform yang digunakan untuk mempromosikan gerakan.

Jawaban Ali itu dirilis ke publik pada bulan lalu. Ali sendiri tidak dikenai pasal kriminal atas perbuatannya.

Usai dipulihkan, Rolling Stone melaporkan tak ada tanda-tanda perubahan dari sikap Ali. Ia malah mendukung kerusuhan yang dibuat pendukung Jair Bolsonaro yang kalah dalam Pilpres di Brasil.

Ali menulis dalam Truth Social -aplikasi media sosial milik Trump- dan Telegram bahwa hasil Pilpres Brasil datang dari “pemilihan curang yang didukung CIA palsu”. Ali juga meyatakan dukungannya terhadap kerusuhan tersebut dengan menulis “January Sixers (emoticon hati) January Eighters” yang merujuk kepada para perusuh tanggal 6 Januari di Capitol dan 8 Januari di Brasil.

Selain Ali, Twitter pada Senin malam juga memulihkan akun pecandu teori konspirasi, Ron Watkins. Twit Watkins sebelumnya seringkali ditwit ulang oleh Trump beberapa hari sebelum kerusuhan di US Capitol terjadi.

Watkins sendiri memainkan peran penting dalam menyebarkan teori konspirasi soal mesin pemungut suara dan Pilpres 2020.

Dalam beberapa bulan sejak Musk mengambil alih Twitter, ia memulihkan banyak akun-akun yang sebelumnya diblok termasuk akun milik Donald Trump dan mantan penasihat nasional, Michael Flynn.

Di sisi lain, ayah Watkins, Jim merupakan pemilik platform 8kun yang dipenuhi ujaran kebencian serta tempat teori konspirasi QAnon bersarang. Dalam dokumenter HBO pada 2021 Januari, Ron diidentifikasi sebagai figur anonim di balik teori konspirasi tersebut, namun ia membantahnya.

Sumber : cnnindonesia.com

call center

HANKAM

WhatsApp Image 2023-01-14 at 11.58.14-min